Mitos: kucing selalu mendarat dengan aman.
Fakta: secara naluri, ketika kucing mendaratkan kakinya pertama kali dan bertahan ketika jatuh dari tempat yang tinggi, mereka dapat pula mengalami patah tulang. Berbagai jenis saringan di balkon dan jendela bisa lindungi kucing dari kecelakaan yang fatal. Jadi, kucing pun bisa kecelakaan ternyata.
Mitos: kucing harus minum susu setiap hari.
Fakta: Kebanyakan kucing suka susu, namun tidak perlu diberikan kalo kebutuhan gizinya sudah terpenuhi. Selain itu, ada juga kucing yang diare kalau minum susu terlalu banyak. Kasih susu ke kucing kita dalam jumlah sedikit dan enggak terlalu sering.
Mitos: kucing yang mandul otomatis bertambah berat badannya.
Fakta: sama kayak manusia, berat badan kucing bertambah akibat dari makan terlalu banyak dan kurang olahraga. Pada banyak kasus, pemandulan dilakukan ketika metabolisme hewan menurun, dan akibatnya kebutuhan akan makanan menurun pula. Kalo kucing makan secara terus menerus dengan jumlah yang sama, maka berat badan akan bertambah. Kita bisa bantu kucing kita dengan cara kasih dia olahraga dan makanan yang enggak berlebihan.
Mitos: kucing enggak akan rabies.
Fakta: sebenarnya, kebanyakan binatang mamalia berdarah panas seperi kucing, kelelawar, sigung, dan musang, dapat menyebabkan rabies. Sama dengan anjing, kucing sebaiknya divaksinasi secara rutin menurut aturan yang berlaku.
Mitos: kucing rumahan tidak akan terserang penyakit.
Fakta: kucing masih dapat terkena berbagai penyakit yang dibawa udara atau sesuatu yang menempel di sepatu atau pakaian kita. Bahkan kebanyakan kucing rumahan yang sekali-sekali keluar rumah bisa pula terkena penyakit dan mengidap cacingan lewat kontak dengan kotoran hewan lain.
Mitos: cacing pita datang dari makanan yang kotor.
Fakta: binatang peliharaan bisa terinfeksi cacing pita kalo dia menelan kutu yang mengandung parasit. Selain itu, kucing bisa juga terkena cacing pita lewat makan tikus yang terinfeksi atau tertular dari hewan lain.
Mitos: Menambahkan bawang putih pada makanan akan melindungi hewan dari cacingan.
Fakta: Bawang putih dapat membuat makanan lebih enak namun tidak dapat mencegah cacingan. Cara yang paling efektif mengatasi cacingan adalah dengan obat resep ahli peternakan atau dokter hewan.
Mitos: perempuan hamil sebaiknya tidak memelihara kucing.
Fakta: beberapa kucing dapat terinfeksi penyakit yang disebut toxoplasma yang dapat menyebar ke manusia melalui kotoran kucing dan menyebabkan masalah serius pada bayi yang dikandung. Meski demikian, masalah ini bisa diatasi apabila si calon ibu menghindari kontak dengan kotoran dan menugaskan seseorang untuk menjaga kebersihannya sehari-sehari (teman atau saudara).
Mitos: keseimbangan kucing ada pada kumisnya (whiskers=jambang), karena kucing gak ada jambang, jadi ane artikan kumis. Semoga bener
Fakta: kucing menggunakan kumis mereka sebagai perasa, bukan untuk keseimbangan.
Mitos: kucing menyembuhkan dirinya dengan cara menjilati lukanya.
Fakta: menjilati luka sebenarnya dapat memperlambat proses penyembuhan dan membuat luka lebih parah.
Mitos: kucing harus minum susu setiap hari.
Fakta: Kebanyakan kucing suka susu, namun tidak perlu diberikan kalo kebutuhan gizinya sudah terpenuhi. Selain itu, ada juga kucing yang diare kalau minum susu terlalu banyak. Kasih susu ke kucing kita dalam jumlah sedikit dan enggak terlalu sering.
Mitos: kucing yang mandul otomatis bertambah berat badannya.
Fakta: sama kayak manusia, berat badan kucing bertambah akibat dari makan terlalu banyak dan kurang olahraga. Pada banyak kasus, pemandulan dilakukan ketika metabolisme hewan menurun, dan akibatnya kebutuhan akan makanan menurun pula. Kalo kucing makan secara terus menerus dengan jumlah yang sama, maka berat badan akan bertambah. Kita bisa bantu kucing kita dengan cara kasih dia olahraga dan makanan yang enggak berlebihan.
Mitos: kucing enggak akan rabies.
Fakta: sebenarnya, kebanyakan binatang mamalia berdarah panas seperi kucing, kelelawar, sigung, dan musang, dapat menyebabkan rabies. Sama dengan anjing, kucing sebaiknya divaksinasi secara rutin menurut aturan yang berlaku.
Mitos: kucing rumahan tidak akan terserang penyakit.
Fakta: kucing masih dapat terkena berbagai penyakit yang dibawa udara atau sesuatu yang menempel di sepatu atau pakaian kita. Bahkan kebanyakan kucing rumahan yang sekali-sekali keluar rumah bisa pula terkena penyakit dan mengidap cacingan lewat kontak dengan kotoran hewan lain.
Mitos: cacing pita datang dari makanan yang kotor.
Fakta: binatang peliharaan bisa terinfeksi cacing pita kalo dia menelan kutu yang mengandung parasit. Selain itu, kucing bisa juga terkena cacing pita lewat makan tikus yang terinfeksi atau tertular dari hewan lain.
Mitos: Menambahkan bawang putih pada makanan akan melindungi hewan dari cacingan.
Fakta: Bawang putih dapat membuat makanan lebih enak namun tidak dapat mencegah cacingan. Cara yang paling efektif mengatasi cacingan adalah dengan obat resep ahli peternakan atau dokter hewan.
Mitos: perempuan hamil sebaiknya tidak memelihara kucing.
Fakta: beberapa kucing dapat terinfeksi penyakit yang disebut toxoplasma yang dapat menyebar ke manusia melalui kotoran kucing dan menyebabkan masalah serius pada bayi yang dikandung. Meski demikian, masalah ini bisa diatasi apabila si calon ibu menghindari kontak dengan kotoran dan menugaskan seseorang untuk menjaga kebersihannya sehari-sehari (teman atau saudara).
Mitos: keseimbangan kucing ada pada kumisnya (whiskers=jambang), karena kucing gak ada jambang, jadi ane artikan kumis. Semoga bener
Fakta: kucing menggunakan kumis mereka sebagai perasa, bukan untuk keseimbangan.
Mitos: kucing menyembuhkan dirinya dengan cara menjilati lukanya.
Fakta: menjilati luka sebenarnya dapat memperlambat proses penyembuhan dan membuat luka lebih parah.
Posting Komentar
Pengunjung yang Baik adalah Selalu meninggalkan Komentar dengan Baik dan Sopan :D