Insiden menggelikan terjadi ketika Presiden AS Barack Obama mengikuti sesi foto bersama dengan para pemimpin negara G-8 lainnya di Main Conference L'Aquila, kota di Italia yang tahun lalu luluh lantak akibat gempa.
Pada Kamis (9/7) waktu setempat itu, para pemimpin G-8 baru saja selesai berfoto, kemudian peserta foto ditambah sebagian dari J-8 (sebutan untuk delegasi muda dari negara-negara G-8), yang terdiri atas 54 remaja berusia 14-17 tahun.
Ketika para delegasi muda itu maju, lewatlah Mayora Tavares, gadis seksi berusia 16 tahun asal Brasil. Rupanya penampilan Mayora menarik perhatian Obama. Ketika gadis itu lewat di samping kirinya, pandangan Obama pun terlihat mengikuti, khususnya pada (maaf) pantat Mayora.
Obama tidak sadar bahwa Presiden Perancis Nicolas Sarkozy memperhatikan tingkahnya sambil tersenyum dan mungkin sekali berkata dalam hati, “Dasar anak muda.†Bukan hanya tidak sadar diperhatikan koleganya, Obama juga tidak sadar bahwa tingkahnya itu diabadikan seorang fotografer. Foto itu kemudian menjadi tersebar ke seluruh dunia. Bahkan situs Huffington Post memberi judul â€Apa sih yang kalian perhatikan?â€
Bahkan di Yahoo News, foto itu menempati urutan pertama foto berita dalam ketegori paling banyak di-e-mail dan disarankan untuk dilihat. Tentu saja versi videonya juga mampir di YouTube.
Stasiun TV ABC mencoba mengklarifikasi peristiwa tersebut dengan memuat video yang menggambarkan Obama sebenarnya sedang menatap lantai, bukan bokong. Video itu memperlihatkan Obama hendak memalingkan badannya untuk membantu wanita berkulit hitam di belakangnya menuruni anak tangga.
Sesi foto Kamis atau hari kedua Pertemuan Puncak ke-35 G-8 itu juga mengundang geli para delegasi. Obama lagi-lagi sumbernya. Presiden berusia 48 tahun itu hampir terlambat berdiri di panggung bersama kepala negara lainnya. Ia menarik perhatian para delegasi karena berlari menuju panggung dengan iringan tepuk tangan rekan-rekannya dari atas panggung foto.
Anggota G-8 adalah negara-negara maju dunia yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jerman, Perancis, Jepang, Kanada, dan Rusia. Pertemuan itu juga dihadiri lima negara berkembang yang disebut G-5, yaitu Brasil, China, India, Meksiko, dan Afrika Selatan.
Kejadian-kejadian menggelikan itu bisa sejenak mengendurkan saraf para pemimpin dan delegasinya di tengah keseriusan mereka membicarakan berbagai persoalan penting dunia, terutama krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, keamanan, dan perubahan iklim yang menjadi agenda pertemuan itu.
Tetapi ironi tidak lepas dari pertemuan ini. Sebelum membahas krisis pangan, para pemimpin itu menyantap lima macam hidangan lezat dalam acara makan malam dengan tuan rumah Presiden Italia, Giorgio Napolitano. Padahal, setelah itu mereka bertemu dengan sejumlah pemimpin Afrika yang selama ini menjadi fokus perhatian dalam soal pangan, karena banyak kelaparan di benua itu.
Menurut daftar menu yang diungkap salah satu peserta makan malam, para pemimpin itu disuguhi salad tomat hangat dengan keju, dan diikuti oleh makaroni buatan tangan dengan saus ragi, daging kambing panggang dengan buncis dan jamur dengan aubergine, kacang buncis hijau dan kentang panggang, keju dan makanan penutup pizza manis yang dibuat dengan buah ketapang.
Makanan tersebut, yang dimasak oleh Kepala Juru Masak Michele Persechini, disertai oleh serangkaian enam anggur. Sementara itu, pada menu terpisah yang disiapkan oleh Kepala Juru Masak Bintang-Dua Michelin Nico Romito, pasangan para pemimpin tersebut dapat memilih antara empat makanan pembuka sebelum menikmati daging kambing dengan selada kentang hangat bagi makanan utama dan coklat dingin dan hangat dengan biji adas sebagai menu penutup.
Posting Komentar
Pengunjung yang Baik adalah Selalu meninggalkan Komentar dengan Baik dan Sopan :D