Gubernur Bali berusaha untuk memberantas rabies di Bali dengan cara pembunuhan masal terhadap anjing liar. Pembunuhan dilakukan dengan cara menembakan suntikan Strychnine kepada anjing-anjing liar tersebut.
Strychnine menyebabkan keracunan dengan gejala kejang-kejang di leher dan kepala. Kemudian kejang-kejang akan menyebar keseluruh otot tubuh dan menciptakan rasa sakit yang luar biasa. Orang atau binatang yang keracunan Strychnine biasanya baru akan mati menderita setelah 5-10 menit
Pembunuhan masal terhadap anjing liar di Bali dikecam dunia. Menurut seorang ahli rabies yang juga aktvis hewan, pembunuhan masal terhadap anjing tidak akan efektif untuk mengurangi rabies, malah akan menyebabkan masalah lain. Seperti munculnya banyak tikus karena kekurangan anjing sebagai predator. Untuk mengurangi rabies, perlu diadakan penyuntikan anti rabies, yang secara biaya lebih murah untuk dilakukan
31 Mei 2010 pukul 07.52
wah keterlaluan....
hewan juga makhluk hidup...
layak hidup seperti manusia....
jgn seenaknya membunuh ciptaan yg kuasa....
iya kalo anjing itu rabies??
kalo tidak....
GUBERNUR BALI KETERLALUAN....
BIADAB!!!